Apakah arti “GEREJA”?
What is a church?
Apakah pengertian kata “gereja” yang saya pahami saat ini sesuai dengan apa yang maksud Alkitab dan ditulis oleh Roh Nubuat?
Menggunakan word search, kita mencari kata church dalam Alkitab King James Version (KJV), selanjutnya menggunakan Strong’s concordance, untuk meneliti arti bahasa Grika kata church. KJV menggunakan kata church sebanyak 111 kali.
Matius 16:18 mencatat kata church untuk pertama kali, disebutkan oleh YESUS: “And I say also unto thee, That thou art Peter, and upon this rock I will build my church; and the gates of hell shall not prevail against it.” “Dan Akupun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya.”
Alkitab Terjemahan Baru (ATB) menerjemahkan church dengan kata Jemaat. Untuk mempermudah pemahaman topik ini, kita akan selanjutnya menggunakan kata “gereja” untuk menerangkan kata bahasa Inggris, church.
Kata church berasal dari kata ekklesia, (Strong’s concordance, G1577) yang memiliki beberapa pengertian, a.l., “a gathering of citizens called out from their homes into some public place, an assembly” Google translate: sekelompok warga yang dipanggil dari rumah mereka ke suatu tempat umum, sebuah pertemuan; “in a Christian sense, a church is an an assembly of Christians gathered for worship in a religious meeting”, Google translate: Dalam pengertian Kristen, gereja adalah kumpulan orang Kristen yang berkumpul untuk beribadah dalam pertemuan agama.
Dengan bantuan Strong’s Concordance, kita dapat secara garis besar menyimpulkan bahwa yang di maksud dengan kata gereja, yang diterjemahkan dari kata church yaitu perkumpulan orang-orang untuk tujuan beribadah.
Dari Strong’s Concordance kita dapati Kata ekklesia (G1577) adalah gabungan dari dua kata, 1) Ek (G1537), out of, from, by, away from = keluar dari, menjauhi... 2) Kaleo (G2564), call, bid, be so named, named = dipanggil, dinamakan... Secara garis besar dengan pengertian luas, kita dapat simpulkan kata gereja dengan “perkumpulan orang-orang yang dipanggil keluar dari dunia oleh Tuhan”, “orang2 ini menerima Kristus sebagai juruselamat, berkumpul bersama untuk beribadah pada Tuhan”.
Dari informasi yang ada, kata gereja seharusnya tidak bisa kita samakan dengan sebuah gedung, bangunan pertemuan atau sebuah organisasi yang mengurus kumpulan orang2 yang berkumpul untuk beribadah. Dalam kenyataan sehari- hari, masih cukup banyak orang Kristen yang memiliki pengertian kata gereja terbatas pada pengertian kamus, yaitu menyamakan gereja dengan sebuah bangunan tempat ibadah, atau juga disamakan dengan sebuah organisasi umat Kristen yang memiliki kepercayaan, ajaran, tata cara ibadah serta gedung2 tempat beribadah tertentu.
Kamus Bahasa Indonesia online (http://www.kbbi.web.id) mendefinisikan kata gereja, 1 gedung (rumah) tempat berdoa dan melakukan upacara agama Kristen: di situ ada -- yang besar; 2 badan (organisasi) umat Kristen yang sama kepercayaan, ajaran, dan tata cara ibadahnya ( -- Katolik, -- Protestan, dan sebagainya);
Alkitab selanjutnya mengajarkan, Matius 18 : 20, “For where two or three are gathered together in my name, there am I in the midst of them.”
“Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam Nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka.” Sebagai orang Kristen kita percaya, dimana ada 2 atau 3 orang yang berkumpul dalam Nama YESUS (membuat perkumpulan untuk bersekutu, berbakti, memuji Tuhan), kita yakin YESUS melalui Roh-Nya yang kudus hadir diantara mereka.
Siapakah orang2 yang menggunakan nama Tuhan? 2 Timotius 2 : 19 mengatakan, “Nevertheless the foundation of God standeth sure, having this seal, The Lord knoweth them that are his. And, Let every one that nameth the name of Christ depart from iniquity.”
“Tetapi dasar yang diletakkan Allah itu teguh dan meterainya ialah: "Tuhan mengenal siapa kepunyaan-Nya" dan "Setiap orang yang menyebut nama Tuhan hendaklah meninggalkan kejahatan.” Menggunakan pengertian sebuah gereja, kedua ayat terakhir diatas lebih memperinci siapa-kah mereka yang dipanggil keluar dari dunia mengikuti Tuhan dan berkumpul dengan menggunakan Nama YESUS untuk bersekutu bersama-sama yaitu mereka yang telah meninggalkan kejahatan, karena kehadiran Tuhan melalui Roh-Nya tidak berada pada mereka yang masih memegang dosa dan kejahatan. Apa kata Alkitab kepada mereka yang masih mencintai dosa dan kejahatan?
Yesaya 59:1-2, “Behold, the Lord's hand is not shortened, that it cannot save; neither his ear heavy, that it cannot hear: But your iniquities have separated between you and your God, and your sins have hid his face from you, that he will not hear.”
“Sesungguhnya, tangan TUHAN tidak kurang panjang untuk menyelamatkan, dan pendengaran-Nya tidak kurang tajam untuk mendengar; tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala dosamu.”
Berdasarkan informasi sejauh ini, dapatkah kita simpulkan bahwa gereja adalah dimana ada umat Kristen pengikut Kristus, yaitu mereka yang telah meninggal- kan dosa dan kejahatan dengan bertobat dan hidup baru dengan kuasa Roh Kristus, sehingga dimana mereka berada dan bersekutu, disitulah kita bisa pastikan Roh Tuhan hadir?
Apa kata Roh Nubuat mengenai arti gereja? Upward Look p. 315 mengatakan,
God has a church. It is not the great cathedral, neither is it the national establishment, neither is it the various denominations; it is the people who love God and keep His commandments. “Where two or three are gathered together in my name, there am I in the midst of them” (Matthew 18:20). Where Christ is even among the humble few, this is Christ's church, for the presence of the High and Holy One who inhabiteth eternity can alone constitute a church. Where two or three are present who love and obey the commandments of God, Jesus there presides, let it be in the desolate place of the earth, in the wilderness, in the city enclosed in prison walls. The glory of God has penetrated the prison walls, flooding with glorious beams of heavenly light the darkest dungeon. His saints may suffer, but their sufferings will, like the apostles of old, spread their faith and win souls to Christ and glorify His holy name. The bitterest opposition expressed by those who hate God's great moral standard of righteousness should not and will not shake the steadfast soul who trusts fully in God....
Google translate, “Tuhan memiliki gereja. Ini bukan katedral besar, bukan juga bangunan nasional, juga bukan berbagai denominasi; itu adalah orang-orang yang mencintai Tuhan dan menaati perintah-perintah-Nya. “Di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka” (Matius 18:20). Di mana Kristus bahkan di antara sedikit orang yang rendah hati, ini adalah gereja Kristus, karena kehadiran Yang Tinggi dan Yang Kudus yang menghuni kekekalan dapat membentuk sebuah gereja. Di mana hadir dua atau tiga orang yang mengasihi dan menaati perintah-perintah Allah, Yesus di sana memimpin, biarlah di tempat yang sunyi di bumi, di padang gurun, di kota yang tertutup tembok penjara. Kemuliaan Tuhan telah menembus dinding penjara, membanjiri dengan sinar terang surgawi yang paling gelap. Orang-orang kudus-Nya mungkin menderita, tetapi penderitaan
mereka, seperti para rasul zaman dahulu, akan menyebarkan iman mereka dan memenangkan jiwa-jiwa bagi Kristus dan memuliakan nama-Nya yang suci. Pertentangan paling sengit yang diungkapkan oleh mereka yang membenci standar moralitas Tuhan yang agung seharusnya tidak dan tidak akan menggoyahkan jiwa yang teguh yang percaya sepenuhnya kepada Tuhan ...."
Roh Nubuat juga menjelaskan, gereja bukanlah bangunan gereja, bukan juga denominasi-denominasi yang begitu banyak jumlahnya, melainkan penekanan ada pada orang-orang yang mencintai Tuhan dan mentaati perintah2 Tuhan, artinya mereka telah meninggalkan dosa dan kejahatan, sehingga kehadiran Roh Tuhan yang Kudus-lah yang menentukan apakah suatu tempat itu patut disebut gereja atau tidak! Artinya, tanpa sebuah gedung megah sekalipun, asalkan ada dua atau tiga orang yang takut akan Tuhan sehingga Roh Kudus hadir dan memenuhi tempat perkumpulan mereka, dari pemandangan Surga, inilah gereja Tuhan.
Aplikasi sehari-hari “gereja” di akhir zaman
Dengan adanya Pandemi Covi19, sudah berbulan-bulan banyak gedung gereja kosong atau tidak diizinkan berada pada kapasitas penuh pada hari perbaktian, dan walau telah memperoleh izin untuk berbakti, bisa jadi hanya sedikit saja umat yang dapat menempati ruang gedung gereja yang megah dan indah yang telah dibangun dengan susah payah, penuh pengorbanan anggota jemaat, bisa jadi juga telah menghabiskan biaya puluhan bahkan ratusan juta rupiah untuk pembangunannya. Ternyata, ada pelajaran penting yang dapat kita petik; bisakah hal ini Tuhan izinkan agar umat Tuhan disadarkan, bahwa yang Tuhan utamakan adalah orang-orangNya, dan bukan gedung2 gereja yang sering kali lebih diutamakan daripada kehidupan kerohanian anggotanya. Tuhan merindukan umat2Nya benar2 percaya kepada INJIL Kristus yang sanggup melepas mereka dari belenggu dosa dan kejahatan, sehingga saat mereka bersekutu dan berkumpul dimanapun, RohNya dapat berada diantara mereka, sehingga tempat itu layak disebut gereja Tuhan.
testing..