DBS, January 4, 2023
Introduction,
Karena hanya Anak yang bisa turun, dan
Bapa tidak turun, bukan hal negative!
Karena tidak ada yang negative dalam hal peran Bapa dalam keselamatan!
Ulang sedikit dari latar belakang 2 persoalan,
Kenapa orang berdosa tidak di condemn?
Karena yang di condemn orang yang tidak berdosa!
Kenapa tidak malaikat saja yang datang?
Untuk selamatkan orang berdosa, tidak bisa oleh orang berdosa, malaikat termasuk
orang berdosa; kualifikasi "tidak berdosa" termasuk, tetapi tidak cukup, karena
harus 100%, dalam 100% ini, ada atribut lainnya yang semuanya 100%!
Apa definisi menyelamatkan?
yang BERDOSA (melanggar hukum) dibuat "seakan-akan"
TIDAK MELANGGAR secara legal (ini definisi#1)
kenapa seakan-akan?
karena seharusnya "mati", tetapi kematian
harus digeser dahulu, supaya bisa di kualifikasi
dari yang tidak qualified!
kemarin ada pagar, siapa yang qualified?
yaitu yang tidak berdosa
apa pilihannya? Bapa, Anak, malaikat!
tetapi karena yang dilanggar adalah Firman Tuhan
maka yang harus membayar, harus satu derajat
qualified untuk membayar, sehingga pilihan sisa
dua saja, yaitu Bapa dan Anak, dan malaikat
tidak qualified!
Mulai pembahasan lagi,
kualifikasi penebusan!
ada yang sudah terlepas, dan untuk diperoleh kembali
harus "ditebus"
room#6,mama souisa, nike, cihideung (Dewi)
penebusan, adalah rencana keselamatan!
ada yang berdosa, kemudian di tebus sehingga
selamat kembali!
berdosa menjadi tidak berdosa
sudah pernah dimiliki, tidak ada, kemudian dimiliki lagi!
dalam hal ini,
PENEBUSAN
kualifikasi -
PEMILIK YANG MEMILIKI KEMUDIAN TERLEPAS DAN
MAU DIMILIKI KEMBALI
MEMPUNYAI KUALIFIKASI...
PENCIPTA MENEBUS YANG DIICIPTAKAN
KONDISI BERTENTANGAN DENGAN YANG DITEBUS
INGAT,
setan mau “kemanusiaan” Yesus yang dipermainkan
SEOLAH2 tidak perlu mati!
sembah saja…ITU PERMINTAAN SETAN!
bukankah tipuan INI terulang LAGI….
supaya tidak mati
terima saja ( sama saja dengan sembah )
setan jamin, kalau sembah saya
kamu tidak perlu melakukan bagian kamu!
itu tipuan juga di akhir zaman
DIA MAU KITA HIDUP BERDASARKAN FIRMAN
SENDIRI (PAKAI PENALARAN MANUSIA)
BUKAN BERDASARKAN FIRMAN TUHAN!
JAWAB
SUDAH MAU MATI
SEBENARNYA BELUM PERSOALAN
KENAPA?
KARENA SUDAH MATI TERLAMBAT UNTUK DISELAMATKAN
DIA DISELAMATKAN DARI KEMATIAN
ARTINYA SELAMATKAN
SEBELUM MATI
KALAU MAU DISELAMATKAN DARI MATI
JANGAN SELAMATKAN SETELAH MATI!
KARENA KALAU SUDAH MATI, SUDAH TERLAMBAT!
KUNCINYA,
JANGAN SAMPAI SUDAH MATI DULU!
KALAU MAU DISELAMATKAN HARUS SEBELUM
MATI!
KALAU ITU PERSOALAN, MAKA HUKUM ITU PERSOALAN!
kalau kematian itu persoalan!
kalau itu (kematian) bukan persoalan, HUKUM-lah persoalannya!
hukum bilang harus mati
ini benar karena orang ini patut mati
untuk mati kalau bukan persoalan, artinya hukum yang masalah!
aga guna hukum?
wrap up
HUKUM BILANG HARUS MATI
KARENA HUKUM DILANGGAR
BAGI ORANG MAU MATI INI PERSOALAN
KARENA MELAWAN HUKUM YANG TIDAK
PERSOALAN
ORANG PATUT MATI R323
KALAU MEMANG MATI SETELAH MAU MATI
LANGSUNG SELESAI PERSOALAN DI SEMESTA
ALAM
KARENA MATI BUKAN PERSOALAN LAGI
HUKUM SUDAH DIPENUHI!
KEMATIAN BUKAN PERSOALAN!
JADI PERSOALANNYA IALAH SAAT “MAU MATI”
SUDAH “MAU MATI”
SAAT MATI = BUKAN MASALAH LAGI
PENEBUS MENEBUS DARI
“SUDAH MAU MATI” BUKAN YANG “MATI”
BESOK INGAT APA YANG DIBAHAS!

