Adakah Alkitab mengajarkan dosa menyebabkan cacat dosa, suatu keadaan manusia yang perlu dibersihkan?
Apakah dosa?
1 Yohanes 3 : 4, Setiap orang yang berbuat dosa, melanggar juga hukum Allah, sebab dosa ialah pelanggaran hukum Allah. Dosa = Pelanggaran hukum Allah.
Perhatikan apa Alkitab terangkan mengenai keadaan cacat!
Efesus 5 : 25 - 27,Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan dirNya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela.
Bahasa Inggris KJV, Ayat 26, That he might present it to himself a glorious church, not having spot, or wrinkle, or any such thing; but that it should be holy and without blemish.
Jemaat Tuhan yang cemerlang adalah yang sudah dibersihkan, sehingga tidak memiliki spot (cacat), wrinkle (kerut) atau blemish (cela).
Adakah setelah seorang diampuni dosanya masih memiliki keadaan yang perlu dibersihkan (cleanse), apa yang Alkitab ajarkan?
1 Yohanes 1 : 9, If we confess our sins, he is faithful and just to forgive us our sins, and to cleanse us from all unrighteousness.
Walaupun dosa telah diampuni, ternyata masih ada unrighteousness yang masih perlu dibersihkan! Apakah hal ini memang demikian? Kita pelajari terus...
Ayat ini menjelaskan dua pihak yang berperan, pihak pertama adalah bagian manusia berdosa, dan pihak kedua adalah bagian Tuhan!
Bagian manusia adalah,
• confession, (mengaku dosa);
sedangkan bagian Tuhan adalah,
• to forgive (mengampuni), dan
• to cleanse (membersihkan, atau menyucikan (Alkitab TB).
Pertanyaan yang timbul ialah mengapa masih ada yang harus di cleanse (dibersihkan) setelah dosa di forgive (diampuni)? Apakah setelah dosa diampuni, selesailah semua urusan soal dosa pada manusia?
Untuk lebih mengerti peranan bagian manusia dan bagian Tuhan, sebaiknya beberapa hal perlu diingatkan kembali!
Yaitu, mengaku dosa berarti seorang telah...
melanggar hukum Tuhan yang kekal, sehingga upahnya adalah mati kekal! (Roma 6:23)
menyadari Yesus telah mengambil tempat kematian kekal manusia dengan membayar dengan darahNya yang tercurah saat mati di kayu salib! (1 Petrus 1 : 19)
terlepas dari hukuman mati tidak berarti memberi izin untuk berbuat dosa lagi, sebaliknya justru diperintahkan untuk tidak berbuat dosa lagi! (Yohanes 8 : 11)
sebagai seorang yang telah diampuni dosa, diharapkan untuk tidak berbuat dosa, namun dalam kenyataan manusia masih cenderung dan tetap melakukan yang manusia tidak ingin lakukan (berdosa), dan inilah dilema yang Paulus jelaskan di Roma 7 : 18-20, (topik indah untuk dibahas pada kesempatan lain)
Sekilas terkesan ada titik lemah dalam rencana keselamatan Tuhan? Pertanyaannya, apakah titik lemah ini ada pada pihak manusia? atau pada pihak Tuhan?
Yang sudah bisa dipastikan, pasti bukan di pihak Tuhan!
Jika memang ada kelemahan dalam pihak manusia, bagian mana yang bisa jadi saya belum mengerti, sehingga membuat saya tidak pernah bisa memenuhi dan menggenapi rencana keselamatan Tuhan?
Mengapa saya masih terus terjerumus dan jatuh dalam dosa setelah meminta ampun dosa? Dari mana kita bisa mendapat kesan manusia masih terus menerus jatuh dalam dosa? Dari pengakuan kita sendiri! Bukankah doa kita pada umumnya, masih meminta pengampunan dosa? Puji Tuhan bila hal ini bukan lagi masalah anda! Tulisan pendek ini adalah untuk saling berbagi pengetahuan untuk mengerti rencana keselamatan sehingga dengan kuasa Tuhan sanggup mengalahkan dosa dan membersihkan diri dari cacat dosa!
Bukankah Alkitab mengatakan kurang pengetahuan pada pihak manusia menyebabkan umat Tuhan binasa? Baca Hosea 4:6. Rupanya masih ada bagian dari "proses keselamatan Tuhan" yang belum terlaksana sesuai rencana Tuhan!
Bisa jadikah dalam rencana keselamatan Tuhan, ada sesuatu yang tidak berjalan, bukan karena kesalahan dipihak Tuhan, tetapi ada di pihak manusia yang masih salah sehingga bagian Tuhan tidak pernah selesai melaksanakan bagianNya, sehingga manusia yang jatuh lagi dalam dosa datang meminta ampun atas dosa2nya secara rutin dari hari ke hari? Apakah ini bentuk rencana keselamatan Tuhan yang sebenarnya?
Untuk lebih mengerti titik lemah pada pihak manusia sehingga bisa benar-benar mengambil manfaat rencana keselamatan Tuhan, perhatikan ayat2 selanjut ini!
Matius 1 : 21, And she shall bring forth a son, and thou shalt call his name Jesus: for he shall save his people from their sins.
Nama YESUS berarti yang menyelamatkan umatNya dari dosa2 mereka!
Diselamatkan dari dosa, artinya? Apakah ada bedanya bila manusia diselamatkan dalam dosa?
DARI dosa berarti terlepas dari dosa; sedang DALAM dosa berarti seorang diselamatkan termasuk dengan dosa2nya, sehingga pada hakekatnya belum diselamatkan!
Puncak keselamatan sejati adalah ketika seorang terpisah selama-lamanya DARI dosa! Tadinya seorang pelanggar, menjadi seorang penurut yang tidak lagi berbuat dosa karena DOSA telah selamanya terpisah dari dirinya!
Pertanyaan yang perlu ditanyakan adalah...
Apakah pengakuan dosa saya sudah sanggup membuat saya terlepas dari dosa selama2nya?
Tentu tidak! Alasannya, karena dalam praktek sehari-hari, masih begitu banyak umat Kristen yang setiap hari terus menerus meminta dosa untuk diampuni.
Pengakukan merupakan persyaratan awal untuk memulai proses memisahkan saya dari dosa. Dan banyak yang tidak mengerti proses keselamatan, hanya tetap pada proses langkah pertama dan tidak pernah maju2 dalam proses keselamatan.
Jadi bagian mana yang kira2 menjamin saya bisa terlepas dari dosa? Apakah pengakuan? atau pembersihan?
Pertanyaan selanjutnya, kalau dosa saya sudah dihapuskan, berarti dosa itu tidak ada lagi, maka bagian apa dari dosa yang masih perlu dibersihkan?
INILAH bagian yang kemungkinan besar masih banyak sekali umat Kristen belum pahami!
Mari kita mulai dengan ayat selanjutnya, agar pengertian ayat dapat dipahami dengan baik, akan ditulis dalam bahasa Inggris KJV untuk selanjutnya dijelaskan...
1 Yohanes 5 : 17, All unrighteousness is sin: and there is a sin not unto death.
Mari kita simak perlahan2 apa yang ayat ini katakan!
Semua yang tidak benar adalah dosa, dan ada dosa yang tidak mendatangkan maut! Alkitab Terjemahan Baru menerjemahkan sbb: Semua kejahatan adalah dosa, tetapi ada dosa yang tidak mendatangkan maut.
Dengan demikian, unrighteousness adalah sin! sehingga sebaliknya juga benar, sin adalah unrighteousness!
Selanjutnya ayat ini mengatakan, ada unrighteousness yang tidak membawa kepada kematian! Bagian ini kita tidak akan bahas saat ini, dan bisa dibahas pada kesempatan lain.
Mari menggabung kedua ayat (1 Yohanes 1 : 9 dengan 1 Yohanes 5 : 17) di atas,
1 John 1 : 9, If we confess our sins, he is faithful and just to forgive us our sins, and to cleanse us from all unrighteousness.
1 John 5 : 17, All unrighteousness is sin: and there is a sin not unto death.
Gabungan kedua ayat ini memberikan pernyataan sbb, If we confess our sins, he is faithful and just to forgive us our sins, and to cleanse us from all our sins.
Apakah ada perbedaan sins (merah) dengan sins (coklat)
Sejauh ini apa yang kita ketahui & dapat simpulkan?
Dosa yang diakui kepada Tuhan akan diampuni! Dosa yang diampuni ini diserahkan kepada DIA yang telah mati untuk dosa2 dunia, sehingga tidak dimiliki lagi oleh si pelaku dosa yang sudah bertobat, karena dosa2nya telah diberikan saat mengakuinya, dan diampuni oleh Tuhan.
Walaupun dosa sudah tidak ada, namun ada "dosa" yang masih perlu dibersihkan (cleanse) agar tujuan dan rencana keselamatan tercapai, yaitu kita bisa dipisahkan selamanya dari dosa!
Apakah perbedaan dosa yang telah diampuni (merah) dengan dosa (coklat) yang disebut unrighteousness, yang masih perlu di cleanse?
Pertanyaan mendasar yang perlu dijawab? Bagaimana membersihkan sesuatu yang sudah tidak ada?
Untuk menjawab pertanyaan ini, sebaiknya dijawab dengan mengerti KONSEP, yaitu:
Yang perlu di cleanse bukan dosa yang sudah dibayar!
Pertanyaan selanjutnya?
Apa yang perlu dibersihkan, karena masih "kotor", setelah dosa sudah diberikan sehingga tidak ada lagi?
Pengertian konsep yang dapat kita simpulkan adalah sbb,
Ada yang "kotor" yang perlu dibersihkan, karena TIDAK dibayar saat YESUS mati di kayu salib!
Bila konsep ini masuk diakal dan bisa diterima, maka kita siap membawa konsep ini untuk membaca ayat2 sebelumnya sehingga bisa lebih mengerti rencana keselamatan!
Ephesians 5 : 26-27, That he might sanctify and cleanse it with the washing of water by the word, that he might present it to himself a glorious church, not having spot, or wrinkle, or any such thing; but that it should be holy and without blemish.
Informasi apa yang kita peroleh dari kata cleanse diayat ini?
Ayat 26 mengatakan Firman Tuhan menyucikan (sanctify) dan mencuci (wash) serta membersihkan (cleanse) kita!
Apa hasil di cleanse?
Hasil cleansing, memungkinkan kita mempersembahkan diri kita sebagai jemaat yang mulia, tanpa noda, tanpa kerut, suci dan tak bercacad!
Jadi yang perlu di cleanse adalah noda, kerut, cacat akibat dosa, disebut juga sebagai efek dosa, yang Alkitab katakan sebagai "unrighteousness"!
Apa kesimpulan sejauh ini?
1) Dosa yang di confess, diampuni Tuhan; dosa ini lenyap karena telah dibayar lunas oleh Yesus di kayu salib!
Informasi baru yang kita baru simpulkan ialah,
2) Setelah dosa diampuni, seorang masih perlu dibersihkan dari catat atau efek dosa yang Alkitab katakan adalah unrighteousness!
Pertanyaan selanjutnya, bagaimanakah Firman Tuhan membersihkan seorang dari cacat dosa?
1 Peter 1 : 22, Seeing ye have purified your souls in obeying the truth through the Spirit unto unfeigned love of the brethren, see that ye love one another with a pure heart fervently.
Seorang di purify dengan menuruti kebernaran! Apakah kata lain purify?
Isaiah 66 : 17, They that sanctify themselves, and purify themselves in the gardens behind one tree in the midst, eating swine's flesh, and the abomination, and the mouse, shall be consumed together, saith the Lord.
Kata lain purify adalah sanctify!
James 4 : 8, Cleanse your hands, ye sinners; and purify your hearts, ye double minded.
Untuk di cleanse, adalah juga untuk di purify.
John 17 : 17, They are not of the world, even as I am not of the world. Sanctify them through thy truth: thy word is truth.
Kita di sanctify melalui Firman Tuhan yang adalah kebenaran!
Dari ayat2 di atas, kita dapat simpulkan bahwa seorang di cleanse yaitu dengan cara di purify, sanctify, cleanse dengan penurutan akan Firman Tuhan.
Apakah ada contoh di Alkitab mengenai kebenaran kesimpulan ini?
Perhatikan kata2 Yesus dalam cerita di Yohanes 8 mulai ayat satu, dan perhatikan ayat 11, cari persamaan dengan kebenaran yang sedang kita bahas...
Yohanes 8 : 11, She said, No man, Lord. And Jesus said unto her, Neither do I condemn thee: go, and sin no more.
Cerita di Yohanes 8, memperlihatkan ada pola kebenaran, bisa jadi sepintas lalu tidak terlihat, tetapi dengan mengetahui pola, maka apa yang YESUS katakan dan lakukan terlihat jelas pola kebenaran!
Saat wanita berdosa dibawa kepada YESUS, orang2 Farisi mengharapkan mereka bisa menjebak YESUS, karena bagai buah simalakama, tidak ada tindakan yang benar karena apapun jawab YESUS, pasti mereka bisa mengatakan kesalahan! Itu di pikiran para penjebak!
Nyatanya, YESUS yang juga adalah Tuhan sudah membaca isi hati mereka sehingga mereka yang menghakimi di hakimi oleh perbuatan mereka sendiri! Pola kebenaran yang kita dapat kita pelajari saat ini adalah tindakan yang YESUS lakukan kepada si wanita yang dihadapkan kepadaNya untuk di hakimi.
Yang ditekankan pada saat ini adalah perkataan YESUS, "Neither do I condemn thee: go, and sin no more."
Aku tidak menghakimi engkau! Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi.
Apakah yang keberadaannya untuk menyatakan kesalahan dan bisa digunakan menghakimi saya?
Jawab, Hukum Tuhan!
Ayatnya, Romans 3 : 20, Therefore by the deeds of the law there shall no flesh be justified in his sight: for by the law is the knowledge of sin.
Bila YESUS (yang adalah Hukum Tuhan yang hidup dan berjalan diantara manusia) mengatakan "Aku tidak menghakimi engkau" artinya apa?
YESUS sudah tidak melihat wanita berdosa ini sebagai seorang yang berdosa lagi! Dosanya telah diampuni! Bagaimana hal ini mungkin? ini terjadi karena YESUS yang adalah Hukum berjalan saat di dunia, juga adalah Juruselamat yang mempunyai otoritas untuk mengampuni si wanita sehingga dinyatakan tidak bersalah lagi!
Kapan si wanita menyesali perbuatannya? kapan si wanita confess dosa2nya? YESUS yang adalah juga Tuhan dapat membaca isi hati yang tidak dapat dilihat orang lain; yang jelas YESUS telah mengampuninya, dan ini dinyatakan dengan perkataan, "Aku tidak menghakimi engkau!
Pelajaran penting bagi kita adalah agar jangan terjebak untuk mengambil posisi untuk menghakimi siapa2 pun, karena itu pekerjaan Tuhan dan bukan pekerjaan manusia!
Bagian kita sebagai orang berdosa adalah untuk datang mengaku & menyesali dosa2 kita, membawanya kepada YESUS melalui iman, dan adalah bagian Tuhan memandang kedalaman hati kita apakah kita layak diampuni atau tidak!
Setelah seorang diampuni....apa langkah selanjutnya?
Kepada wanita di Yohanes 8 yang barus saja diampuni Yesus berkata, "Go, and sin no more".
Pergilah...langkah pertama bagianmu sudah selesai....sekarang sudah bisa pergi dengan hati lega, tetapi, kamu tetap ada pekerjaan yang harus dilakukan....yaitu? jangan berbuat dosa lagi!
Untuk tidak berbuat dosa, adalah tindakan MENURUT hukum, dan penurutan HUKUM akan menyebabkan seorang di clease from all unrighteousness! Dibersihkan dari noda2 dosa! Setelah seorang bebas dari dosa dan efek dosa, ia suci, tak berdosa, tanpa cacat, noda and kerut, and saat itu YESUS dapat datang menjemput orang2 seperti ini dari dunia dibawa ke Surga untuk tinggal bersama2 malaikat2 dan bersama Bapa dan AnakNya yang adalah suci! Berbahagialah mereka yang suci hatinya karena mereka akan melihat Bapa, Matius 5 : 8.
Apakah YESUS sudah bisa datang sekarang? kita tau jawabnya...kita perlu lari bertekuk lutut dan secara individu memintakan pengampunan dosa2 kita bila memang masih terus berdosa kepada Tuhan; meminta pengampunan secara pribadi haruslah spesifik untuk dosa2 yang kita sadar kita telah langgar, dengan demikian kita bisa tau apa yang perlu kita lakukan untuk tidak melanggarnya lagi...juga untuk menyatakan kebenaran untuk kita lakukan, agar dalam kehidupan probation kita saat ini, kita dapat di cleanse oleh penurutan akan hukum Tuhan.
Proses ini disebut dengan satu kata, SANCTIFICATION, yang Roh Nubuat katakan adalah "a work of a lifetime." Dan saat kita di ampuni dari dosa yang kita akui disebut dengan satu kata, JUSTIFICATION, atau dibenarkan! Dan saat kita bersih dari semua unrighteousness, yaitu tanpa cacat, noda dan kerut, kita sudah siap untuk masuk Surga, maka langkah berikut yang Tuhan lakukan adalah GLORIFICATION, yaitu tubuh kita yang fana diubahkan menjadi tubuh kemuliaan yang immortal!
Apakah kita percaya kebenaran ini? selamat menggali dan membuktikan sendiri, sehingga hasil yang kita peroleh bukan sekedar menjadi pengetahuan teori belaka, namun terutama bisa dihidupkan dan menjadi pengalaman masing2 kita!